Belajarlah Untuk Kehidupan Bukan Kelulusan

Pernahkan kita menyadari bahwa sejak dari SD kita sudah dididik untuk mau belajar. Semakin rajin mengerjakan PR, rajin belajar dan mendapat nilai yang bagus saat ulangan, maka kita dinilai 'bagus'. Sehingga membuat kita lupa pada hakekat 'belajar' itu sendiri.

Kita mungkin saja bisa menjadi siswa terpintar disekolah. Selalu mendapat nilai terbaik, namun setelah direnungkan kembali pada kenyataannya hal itu tidaklah semata-mata membuat kita lebih pintar dari teman-teman yang lain.

Selama dikelas kita hanya menjalankan seperti yang diperintahkan saja. PR, Ulangan dan aturan-aturan sekolah. Kita hanya mengikuti aturan tersebut begitu saja agar terhindar dari hukuman, ketidak lulusan dan sanksi formalitas lainnya. Kenyataan ini mungkin menunjukkan betapa rajin dan tertibnya kita. Setelah ini kita akan lulus, mendapatkan ijazah dan siap bekerja.

Yang harus kita sadari bahwa kita adalah manusia yang berfikir dan mencari pengalaman hidup, bukan pekerja. Mungkin kita sendiri akan berfikir bahwa pekerja adalah orang yang terjebak dalam rutinitas dan sistem yang mengatur serta membatasi mereka.

Mungkin sekarang, kita telah berhasil menunjukkan status sebagai siswa terpintar. Disaat kita melakukan apa yang disuruhkan oleh pengajar secara ekstrim dan baik. Di saat orang lain duduk melamun didalam kelas dan kemudian menjadi seniman hebat,  kita duduk didalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian terhebat.

Semua rutinitas pendidikan formal yang kita jalani membuat kita terbiasa tekun, namun tidak terbiasa untuk menyadari 'pelajaran' yang sebenarnya. Hal inilah yang membuat kita takut untuk melangkah setelah kelulusan tiba.

Akan datang penyesalan karena semasa sekolah kita seperti tidak 'hidup'. Saat teman-teman lupa mengerjakan PR karena sibuk mengerjakan hobi mereka, kita memang sudah siap dengan PR yang tuntas dikerjakan. Saat teman-teman membuat lirik lagu dan karya lainnya, kita memang sudah memiliki catatan pelajaran atau bahkan mengambil ekstra SKS.

Karena sibuk belajar kita tak sempat memikirkan hobi dan hal apa yang menjadi keinginan kita. Kita belajar hanya demi lulus, bukan sebenar-benarnya belajar untuk menyiapkan hidup dimasa depan. Betapa rutinitas sekolah ternyata hanya akan membuat kita terhenyak setelah menyadari bahwa kita belajar hanya untuk lulus. Semua orang memang butuh prestasi, butuh bekal teori, namun jangan lupa untuk memenuhi bekal hidup.

Masa muda adalah masa yang terbaik untuk memiliki impian, memiliki apa yang anda inginkan dan berusaha mewujudkannya, namun imbangi dengan kehidupan sosial dan kehidupan untuk anda sendiri.
Jadilah pelajar terbaik untuk kehidupan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar